f) Katagori Gramatika ( Gramatical Categories)
Kategori Gramatika adalah kategori unsure-unsur gramatik ditinjau dari bentuk, fungsi, dan maknanya—dan biasanya dinyatakan dalam klasifikasi jenis kata, jumlah, jenis, kasus, dan tense. Disini, kita akan menguraikan tentang :
1. Jumlah
2. Jenis
3. Tense
1) Jumlah (Number)
Number adalah jenis kategori gramatikal yang membedakan tunggal, duo, dan jamak (Singular, dual, dan Plural). Bahasa Arab misalnya mempunyai tiga kategori dan tentunya akan memengaruhi pemilihan bentukan kata kerjanya. Dalam bahasa Inggris kita menemui cat/cats, man/men, sheep/sheep dan sebagainya, dan harus sepadan dengan :
- Kata kerja seperti : The cat runs way
The cats run away
- Kata petunjuk seperti : This cat, these cats.
Adalagi kata-kata tunggal tapi mendapat pasangan kata kerja finit jamak. Kata benda semacam ini biasnya disebut dengan Noun of Multitide, seperti :
- Committee
- Cabinet, dan sebagainya.
Apalagi kata-kata benda yang selalu dipakai dalam pengertian jamak, yaitu : Poultry, people, gentry, catlle, vermin, mankid, dan clergy. Beberapa kata mempunyai bentuk tetap baik untuk tunggal maupun jamak, seperti : deer, sheep, swine, heathen series, species, dan means.
Male | Female | Male | Female |
Host | Hostess | Tiger | Tigress |
Jew | Jewess | Lion | Lioness |
Prince | Princess | Duke | Duchess |
Actor | Actress | Negro | Negress |
Master | Mistress | Lad | Lass |
2) Jenis (Bender)
D
Dalam tata Bahasa Inggris tidak ada gender, memang ada pasangan-pasangan seperti father/mother, sir/madam, bachelor/spinster, monk/nun, cock/hen, horse/mare, ram/ewe, drake/duck, dog/bitch, dan sebagainya.
3) Tense (Tenses)
Tense adalah kategori gramatik kata kerja yang dinyatakan dengan perbedaan gramatik dengan melihat waktu pengerjaanya kegiatan dan saat pengucapan kalimat (ujarannya). Singkatnya, Tenses adalah bentuk kata kerja untuk menyatakan hubungan waktu. Tenses menunjukan apakah satu kegiatan itu dilakukan dimasa silam, sekarang atau atau akan datang.
Memang ada bermacam-macam cara untuk menunjukan waktu yang akan datang, tapi cara-cara ini tidak bisa dijadikan alasan adanya future tense dalam Bahasa Inggris. Berikut ini beberapa bukti kesimpulan ini :
1. Paradigma I shall, thou wilt(you will), he will, we shall, you will, they will, hanyalah sesuatu yang konvensional saja, penemuan para tata bahasawan.
2. Shall dan will (yang sering digembar-gemborkan sebagai cirri future tense) adalah kata bantu yang mempunyai fungsi tidak beda seperti may, dan can.
3. Will dipakai bukan hanya untuk menunjukan waktu yang akan datang, masih banyak fungsi-fungsi lainnya seperti :
a. Keinginan : I’ll come, if you ask me
b. Kebiasaan : She’ll sit four hours
c. Kemungkinan : That’ll be sam
d. Kebenaran umum : Oil will float on water
4. Ada banyak cara untuk menunjukkan future tense diantaranya :
a. Bentuk sedang (Progressive): I’am going to Jakarta nextweek
b. Going to : I’am going to see her
c. Simple Present : Lecture start on Tuesday
d. About to : They are about to leave
e. To come : In the five years to come
f. To be : You are teachers to be
g) Persesuaian dan Penguasaan (Concord and Government)
Alat lain untuk menunjukkan struktur kalimat adalah Concord and Govermen, atau Persesuaian dan Penguasaan.
1) Persesuaian
Ada beberapa istilah untuk concord ini, diantaranya : agreement, congruence, dan correspondence. Semua ini menuju kepada pengertian yang sama yaitu : persesuaian antara suatu kata dengan kata lain untuk menunjukkan tautan gramatik dalam kalimat.
Kata sifat harus sesuai dengan kata benda dalam 3 kategori : jumlah, kategori dan kasus seperti dalm contoh berikut ini :
- Filius Bonus ‘the godson’ (sing, masc, nominative)
- Foli Boni ‘of the good son’ (sing, fem, genitive)
- Puella Bona ‘the good girl’ (sing, fem, nominative)
- Puella Bonarum ‘ of the good girls’ (plur, fem, genitive)
Dari contoh diatas terlihat bahasa latin sangat bervariasi. Dalam Bahasa Prancis pun kata sifat harus sesuai dengan kata benda seperti la table est belle (female), tapi le cadean est beau ( male)
2) Penguasaan (Government)
Government atau reation, atau kadang-kadang disebut syntactic regiman adalah alat sintaksis yang dengan alat ini bentuk infleksi kata tertentu ditentukan (dikuasai) oleh kata lain dalam satu konstruksi.
Dalam Bahasa Inggris istilah Government ini berlaku hanya pada kata ganti saja. Preposisi dan kata kerja mengatur bentuk-bentuk tertentu dari paradigm kata ganti, tergantung pada tautan sintaksisnya. Kita mengatakan tome, to her, I asked him, save us! Dan sebagainya.
h) Subjek, Predikat, Objek
Ketiga istilah yang amat sering tampil dalam pemerian gramatik ini perlu diberi kejelasan acuan, Karen ketiga istialh ini bukan hanya didominasi oleh ilmu bahasa, disiplin ilmu lain terutam logika sangat sering memakainya. Kalaulah Linguistik memanfaatkan istilah-istilah ini, haruslah diingat bahwa setiap bahasa pun mesti mempunyai pemerian gramatik yang berbeda dari istilah-istilah itu. Dalam logika subjek/predikat ini adalah komponen dari preposisi yaitu pernyataan tentang hubungan yang terdapat diantara dua termi.
Ditinjau dari sudut psikologi, subjek adalah kata atau kata-kata yang mengacu pada sesuatu yang telah di maklumi pendengar. Sedangkan predikat adalah bagian dari kalimat yang menerangkan tentang itu. Dan objek adalah bagian kalimat yang mengacu pada sesuatu yang mengalami atau jadi tujuan tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar