Sabtu, 25 Februari 2012

Majalah Pendidikan Karya Rachmat Agus Riyanto FKIP Bahaasa Indonesia Unswagati (Majalah Informatif)

MAJALAH INFORMATI
by RACHMAT AGUS RIYANTO


Visi :
-          Menjadikan majalah Informatif sebagai salah satu majalah pendidikan di sekolah, di wilayah Cirebon yang memiliki informasi-informasi penting seputar pendidikan dan seputar kratifitas siswa di sekolah.

Misi :
-          Menyajikan berbagai macam informasi seputar dunia pendidikan baik lingkungan sekolah atau pembelajaran, dan seputar kreatifitas siswa dalam mengembangkan ide-idenya, juga sebagai wadah penyalur kreatifitas siswa.

Tujuan :
-          Untuk menggali bakat-bakat dan minat  siswa dalam berkreasi juga berkreatifitas. Agar dapat memberikan karya-karya yang baru disajikan dalam bentuk Informasi yang mengacu pada edukatif.


Daftar Menu dan Daftar Isi

·        Liputan Utama
ü  Cerita lain di balik Ujian Nasional SMA (4)

·        Peristiwa
ü  Peringatan Idul Adha di SMA N 1 Sumber (6)
ü  Pemilihan Ketua dan Pengurus OSIS di SMA N 1 Sumber (10)

·        Agenda Kita
ü  Rencana Kegiatan Pentas Seni SMA N 1 Sumber (13)
ü  Pelantikan Pengrus OSIS SMA N 1 Sumber (15)

·        Artikel bersama Tips
ü  Tips agar tidak mengantuk saat Belajar (17)
ü  Tips agar memiliki semangat untuk Belajar (20)

·        Fiksi
ü  Anekdot Pendidikan (22)
ü  Cerpen Remaja “Bintang di Bulan Agustus” (23)

Ø  Special Editon
*     Profil sosok Berprestasi di Sekolah (27)


Kata Sambutan

Salam Redaksi,

Hai…Para pembaca dan penikmat Informasi yang Kreatif dan Infotmatif. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terbitya “Majalah Informati” sebagai satu-satunya majalah pendidikan di sekolah ini, yang berisi tentang seputar informasi seputar dunia pendidikan, lingkungan sekolah, dan karya-karya kreatifitas siswa.
Majalah Informatif ini diterbitkan oleh redaksi sekolah dengan berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, kami sadari masih banyak kekurangan di dalamnya, juga mungkin dalam isi penyampaian beritanya, Namun untuk terbitan selanjutnya diharapkan partisipasi pembaca untuk memberikan kritik dan saran sebagai motivasi untuk membangun dan menjadikan majalah ini lebih baik lagi ke depannya.
Pada dasarnya, aktifitasa atau kegiatan siswa di sekolah mungkin hanya sebatas belajar, mengekspresikan dalam kegiatan ekstrakulikuler, atau mungkin kegiatan lainnya yang disukai siswa. Namun, dengan adanya majalah ini diharapkan bertambahnya wadah kreatifitas siswa, wawasan siswa dalam informasi dan kreatifitas, karena dalam majalah ini mengandung banyak informasi.
Terimakasih atas perhatian dan partisipasinya.

Hormat Kami
Redaksi



Liputan Utama

Cerita lain dibalik Ujian Nasional di SMA
U
jian Nasional memang sudah lama berakhir. Namun, Ujian Nasional akan setiap tahun ada dan dirasakan oleh siswa – siswi yang akan berlanjut pada tingkatan berikutnya, baik itu SD, SMP, dan SMA. Ujian Nasional  adalah salah satu bentuk dari evaluasi pengajaran, pada dasarnya implikasi dari sebuah evaluasi itu adalah proses yang terus menerus dari awal pengajaran sampai akhir pengajaran. Proses evaluasi senantiasa diarahkan untuk memperbaiki pengajaran.
Artinya, Ujian Nasional tidak menjadi dasar pengambilan suatu keputusan, tetapi juga didasarkan pada haisl belajar sebelumnya. Dari hasil Ujian Nasional tidak hanya sebagai dasar siswa dapat dikatakan lulus atau tidak, tetapi juga sebagai barometer keberhasilan pengajaran yang dilakukab penyelenggara pendidikan yaitu Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan sebagai tindak lanut.
Cerita lain yang muncul dibalik Ujian Nasional adalah media menyorot pendidikan di sekolah-sekolah. Banyak kejadian yang menjadi bahan berita, khususnya televise seperti yang banyak diketahui , jika pendidikan di kota-kota besar dengan pendidikan yang ada di daerah-daerah terpencil yang jauh dari sumber sarana dan prasana akan terasa perbedaanya dalam Ujian Nasional. Lokasi yang memang berbeda dan tertinggal bisa menjadi berbeda dalam menikmati pendidikan. Namun, saat Ujian Nasional  semua yang terlibat dalam dunia pendidikan semuanya dianggap sama, tidak ada atau tidak mengenal sekolah itu dari kota besar atau daerah terpencil , dan semuanya dianggap sama.
Cerita keberhasilan itu bisa diukur, salah satunya dengan evaluasi yang terus menerus dengan berbagai cara, tidak hanya dengan Ujian Nasional tetapi harus mencari solusi lain, agar pendidikan di Indonesia tidak tertinggal dengan Negara-negara yang masih berkembang lainnya, sehingga pendidikan di Indonesia dapa merata dan tidak ada jenjang perbedaan dalam dunia pendidikan. Cerita ini adalah potreet kesenjangan pendidikan bangsa ini.














PERISTIWA
Peringatan Hari Raya Idul Adha di SMA N 1 Sumber
I
dul Adha adalah Hari Besar Umat Islam di seluruh Indonesia. Pada hari raya idul adha diperingati peristiwa Qurban , yaitu ketika Nabi Ibrahim AS yang bersedia untuk menyembelih ata mengorbankan aanaknya Ismail AS untuk Allah, kemudian digantikan oleh Allah SWT dengan domba karena keikhlasan Nabi Ibrahim untuk menyembelih atau mengorbankan anak satu-satunya sebagai taat kepada perintah Allah SWT.
Allahuakbar,Allahuakbar, Allahuakbar, suara takbir terdengar di Lingkungan SMAN 1 Sumber, meskipun Idul Adha sudah terlewat 2 hari namun hikmat acara menyambut Idul Adha belumlah hilang. Seperti

biasa, dari tahun ke tahun dan hamper setiap tahun SMAN 1 Sumber selalu mengadakan peringatan hari raya Idul Adha dengan prosesi penyembelihan hewan kurban.
Hal ini dapat terwujud tidak lain karena partisipasi dari siswa dan siswi juga guru-guru SMA N 1 Sumber yang bersama-sama menyumbang dari setiap bantuan siswa dan guru yang tidak seberapa nominalnya namun jika dikumpulkan sehinggga mendapat nominal yang cukup banyak, kemudian uang itu dapat membeli beberapa ekor kambing untuk disembelih sebagai tanda memperingati hari raya Idul Adha. Seperti dikatakn Guru Agama SMA N 1 Sumber sekaligus sebagai ketua pelaksanaan perayaan hari raya Idul Adha “Hewan kurban di SMA N 1 Sumber ini adalah hasil bantuan bersama-sama siswa juga guru-guru dari semua yang terlibat dalam sekolah ini.” Ungkap guru yang bertubuh kurus.
Acara ini dilakasanakan pada pukul 09.00 WIB, yang langsung dengan acara penyembelihan hewan kurban. Namun, sebelum penyembelihan ada pengerahan oleh kepala sekolah hanya beberapa menit. Setelah penyembelihan selesai, hewan urban yang telah disembelih kemudian dikuliti, dan dilanjutkan dengan pembungkusan danging-daging sbebelum didistribusikan pada tiap-tiap kelas, ya…layaknya acara penyembelihan hewan kurban dilingkungan rumah kita saja. Setelah semua kelas mendapatkan bagian daging, siswa dan siswi ramai-ramai mempersiapkan untuk mengolah daging itu. Selain ke  tiap-tiap kelas, daging juga diberikan pada masyarakat sekitar lingkungan sekolah, agar semua masyarakat dapat merasakan dan berbagi kepada sesama, membantu meringankan beban penderitaan, meskipun tidak semua masyarakat sekitar lingkungan sekolah mendapatkan, namun masyarakat yang dipandang kurang mampu  itu diberikan bagian daging hasil penyembelihan hewan kurban.
Kegiatan peringatan hari raya Idul Adha tidak hanya diselenggarakan oleh ekstrakulikuler Rhois saja, namun juga bekerja sama dengan OSIS SMA N 1 Sumber, dan guru-guru agar acara dapat berjalan lebih mudah dan tidak terlalu berat, sehingga dikerjakan bersama-sama dan pada akhirnya berjalan dengan lancer.
Setelah pendistribusian ke setiap kelas telah merata dan semua kelas mendapatkannya, siswa dan siswi juga guru-guru mulai mengolah bersama-sama, siswa dan siswi mengolah daging yang tah didistribusikan itu di kelas masing-masing. Namun beda halnya guru, guru-guru mengolah dengan perlengkapan yang sudah ada yang sudah disedikan oleh sekolah juga mengolahnya memiliki bagian masing-masing, yang banyak bekerja rata-rata adalah guru perempuan. Beda halnya dengan para siswa dan siswi semuanya bersama-sama mengolah baik itu yang laki-laki ataupun yang perempuan, semuanya sama bekerja saling membantu.
Siswa yang menjadi panita penyembelihan hewan kurban terlihat lebih dan sangat sibuk dari siswa-siswi yang bukan panitia penyembelihan hewan kurban. Siswa yang menjadi panitia penyembelihan hewan kurban terlihat serius mendata bungkusan daging-daging yang belum terdistribusikan kepada masyarakat, panita berpikir daging tidak boleh ada yang tersisa, panitia ingin semua daging habis terdisitiribusikan kepada masyarakat dan siswa juga guru.
Selain itu siswa dan siswi yang bersama-sama mengolah daging terlihat sangat berantusias dan bersemangat mengolah daging untuk dimakan bersama-sama teman sekalas. Untuk para siswa dan siswi yang sudah kelas 3 ini adalah kegiatan terkahir yang dikerjakan bersama-sama sebelum mereka fokus pada Ujian Nasional yang nanti akan dihadapi. Beda halnya dengan anak-anak yang kelas 1 ini adalah ajang untuk lebih mengakrabkan antar siswa dan siswi juga agar lebih mengenal satu dengan yang lain. Sedangkan yang kelas 2 ini adalah Idul Adha yang ke dua kalinya diikuti di SMAN 1 Sumber, mereka tidak ada rasa bosan dan cape untuk bersama-sama mengolah daging hasil peymbelihan itu, mereka terlihat sudah tidak sabar untuk makan bersama dikelas.
Tidak hanya siswa dan siswi yang bukan menjadi panitia yang bersemangat. Siswa dan siswi yang menjadi panitia pun tidak kalah semangatnya, namun beda halnya dengan siswa-siswi yang bukan panitia adalah bersama-sama mengolah daging, sedangkan siswa siswi yang menjadi panitia itu bersemangat dan sangat antusias untuk tetap mendata dan mengerjakan tugasnya masing-masing tanpa mengeluh, tanpa peduli mereka bisa menikmati atau tidak, seperti yang diungkapkan oleh salah satu panitia “kami merasa sangat antusias dan bersemangat mengerjakannya. Karena apa? Kami sebagai panitia mempunyai tanggung jawab yang telah diberikan kepada kami, selain itu kami pun mendapatkan pahala dari pekerjaan yang kami lakukan ini. Dan yang terpenting adalah masyarakat dan teman-teman merasa senang dan bahagia.”



















PEMILIHAN KETUA DAN PENGURUS OSIS SMAN 1 SUMBER
Lokasi pemilihan berada di lapangan basket SMA 1 Sumber lima orang siswa berdiri tegap di setiap kotak pemungutan suara. Di lokasi tepat di tengah lapangan basket sudah di siapkan empat kotaj suara, dan di ujung dapan lapangan basket telah di siapkan empat bilik untuk memilih para kandidat dan ketua pengurus Osis. Para pemilih yakni para siswa duduk di depan kelas yang memutari lapngan basket sambil menunggu giliran untuk mengikuti pencoblosan. Pemilihan ketua Osis SMAN 1 Sumber yakni pasangan nomer urut 1 Taufik dengan Azis, pasangan nomer urut 2 Ida dengan Retno, dan pasangan nomor urut 3 Ika dengan Ridwan para kandidat ini di tetapkan memalui beberapa tahap seleksi sebelumnya juara mencari para kandidat yang memiliki visi dan misi yang berkualitas dan dapat membangun sekolah juga para siswa baik secara intern maupun secara ekstern.
Pemilihan dengan cara pencoblosan layaknya pemilu yang di laksanakan pemerintah dilakukan secara demokratis di lapangan basket SMAN 1 Sumber. Siswa dan siswi sangat antusias dalam acara ini, apalagi saat para kandidat sebelum dilakukan pemungutan suara melakukan orasi didepan umum untuk menyampaikan visi dan misi mereka mencalonkan sebagai Calon Ketua dan Wakil Ketua Osis, kata-kata dan kalimat-kalimat yang dilontarkan sangatlah bagus dan menarik, guna mendapatkan respon yang baik agar para siswa dan siswi tertarik dan dapat memilihnya sebagai Ketua dan Wakil Ketua.
Saat pemilihan, seluruh kandidat duduk dengan rapih di ujung barat lapangan basket, dibawah tenda yang telah disiapkan oleh Panitia Pemilihan. Kepala Sekolah SMAN 1 Sumber Drs. H. Tarno mengatakan dalam sambutannya sebelum acara dimulai “Siswa dan siswi di SMAN 1 Sumber jumlah seluruhnya 623 orang, baik siswa pindahan atau siswa lama, semuanya memiliki hak pilih, dan saya ingatkan jangan ada unsur paksaan untuk memilih”. Tegas Kepala Sekolah dalam sambutannya. Pemilihan yang tidak ubahnya seperti Pemilu ini, dikatakan oleh Gito selaku Ketua Pelaksana “Pemilihan ini tidak hanya pemilihan biasa, mengapa ? pemilihan ini guna memberikan pembelajaran politik sejak SMA atau sejak remaja, agar saat terjun di masyarakat nanti sudah terbiasa dan sudah mengenal”. Sahut cowok bertubuh gempal ini. Terpenting, kelak di masyarakat sudah menjadi hal biasa dalam melakukan hal-hal seperti ini, selain itu dapat memeberikan proses pembelajaran di sekolah serta menambahkan rasa tanggung jawab bagi para pelajar. Pemilihan Ketua Osis ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya, namun pemilihan yang seperti ini dikatakan baru pertama kali diselenggarakan, karena sebelumnya pemilihan ini dilakukan pemungutan suaranya dari kelas ke kelas.
Pemilihan yang dilakukan seperti ini, seperti Pemilu sungguhan yang diselenggarakan pemerintah disambut dengan antusias para siswa dan siswi dengan baik dan semangat yang cukup tinggi. Para siswa sudah tidak sabar ingin mengetahui siapa yang akan jadi Ketua Osis di periode ini, siswa dan siswi para pendukung masing-masing kandidat tidak henti-hentinya menyoraki jagoan masing-masing kandidat, suasana yang tercipta pun berubah bagaikan pertandingan sepak bola di Stadion yang besar. Siswa dan siswi seruannya tetap menunggu sampai selesai acara untuk mengetahui hasil akhir yang didapati, apakah jagoannya menang atau kalah. Menang atau kalah bagi mereka sudah biasa. Yang terpenting kebersamaan dan kejujurannya.















 AGENDA
Rencana Kegiatan Pentas Seni
M
asa muda adalah masa dimana yang sarat akan berbagai imajinasi, masa yang kaya akan kreasi, dan masa yang sangat penuh semangat untuk berbuat seni. Untuk mencapai semua itu semangat saja tentu tidak cukup melainkan kepekaan rasa, kecerdasan intelektual dan pengalaman menjadi penentu.
Rencananya SMAN 1 Sumber akan menggelar hajatan besar dengan Pentas Seni sebagai acara memperingati hari jadi SMAN 1 Sumber pada tanggal 9 November 2011, kegiatan ini akan dilangsungkan di Lapangan Basket SMAN 1 Sumber, dan akan dihadiri



Bapak Bupati Cirebon, Drs. H. Dedi Supardi, MM.
Pentas seni ini tidak hanya diselenggarakan sebagai peringatan hari jadi SMAN 1 Sumber, namun pentas seni ini diselenggarakan guna mempertahankan eksistensi kesenian-kesenian tradisional baik khas Cirebon, maupun Tradisional khas Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. Pentas seni ini tidak hanya di isi dengan acara-acara modern, namun banyak di isi dengan acara-acara tradisional yang tidak kalah menariknya dengan acara-acara yang lain.
Acara pentas seni ini, sepenuhnya acara akan di isi atau diramaikan oleh siswa dan siswi SMA N 1 Sumber tanpa ada pengisi acara dari pihak luar sekolah, karena acara pentas seni nanti sebagai wadah penyaluran bakat kreatifitas seni para siswa dan akan dinilai oleh guru kesenian guna sebagai hasil nilai praktek siswa dalam mata pelajaran kesenian.
Dana yang digunakan untuk menyukseskan acara ini adalah dari dana anggaran sekolah dan sedikit bantuan dari sponsor sebagai ajang promosi produknya. Namun, dana yang digunakan dari sekolah sangatlah pas-pasan dalam membentuk acara ini, sehingga sponsor dari luar sebagai pendukung agar acara ini menjadi sukses dan ramai dalam terselengganya nanti.
Acara ini di buat untuk menambah dan penyalur kreatifitas terhadap kesenian, dan sebagai acara hiburan bagi siswa yang terlalu sibuk dengan hal-hal pelajaran, agar siswa di sekolah tidak merasa jenuh dan terbebani dalam bersekolah untuk mendapatkan ilmu, sehingga terciptalah rancangan kegiatan pentas seni ini.
Pentas seni ini terselenggar dengan maksud dan tujuan yang sangatlah baik bagi siswa dan juga sekolah yaitu Menjadikan ajang kreativitas bagi pelajar sebagai salah satu mata rantai pergaulan kehidupan yang berbudaya dalam berbagai perspektif dan visi pendidikan secara umum. Menciptakan hubungan kerjasama dikalangan pelajar secara individual maupun antar sekolah yang ada di Kabupaten Cirebon khususnya. Dengan realisasi dari Pentas Seni diharapkan pula suatu pengembangan dalam bentuk berbagai kerja budaya lainnya, yang bisa diwujudkan kepada bidang-bidang kreativitas lainnya seperti Forum Kesenian Pelajar, Forum kerja OSIS dan lainnya, yang mungkin akan menjadi acara tahunan bagi pelajar Kabupaten Cirebon.



Pelatikan Pengurus OSIS SMAN 1 Sumber

J
um’at 14 Oktober 2011, di SMAN 1 Sumber dilaksanakan pelantikan pengurus OSIS periode tahun 2011-2012.  Pelantikan ini sendiri sebenarnya terlalu cepat karena pengurus OSIS yang kelas XII sudah mau menghadapi UN, sehingga pelantikan pengurus OSIS oleh Pembina OSIS dipercepat. Adapaun anggota OSIS yang dilantik terdiri dari siswa kelas X dan XI. Siswa-siswa tersebut terpilih melalui seleksi yang sangat ketat dan sangat sulit yang dilakukan oleh Panita Penjaringan  Calon Pengurus OSIS, yang telah dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya. Dari begitu banyak calon yang mengikuti penjaringan akhirnya panitia memilih 4 orang kandidat calon ketua umum, dari hasil pungutan suara yang dilakukan panitia maka terpilihlan pasangan Taufik dan Azis menjadi ketua OSIS Periode tahun 2011/2012 dan dibantu oleh anggota lainnya sesuai dengan sekbid masing-masing. Taufik dan Aziz mengalahkan 3 pasangan lainnya, Taufik dan Azis terpilih dengan syah dari pemilihan ketua OSIS pada tanggal 7 Oktober 2011. Taufik dan Azis dianggap cocok oleh siswa dan siswi sebagai pemimpin, karena latar belakang keduanya dalam prestasi dibidang pendidikan
Pelantikan berlangsung selama 2 hari yaitu jum’at dan sabtu, para siswa yang menjadi pengurus OSIS dikarntina disekolah selama dua hari itu, untuk diberikan dasar-dasar kepemimpinan oleh senior-senior mereka yang tidak lain adalah anak-anak kelas XII. Pelantikan pengurus OSIS sebagai penanggung jawab adalah kepala sekolah langsung, karena OSIS dan sekolah memiliki hubungan yang sangat penting dalam membina kerja sama dengan pihak-pihak lain, baik pihak dalam sekolah atau luar sekolah. Pelantikan pengurus OSIS ini tidak banyak diikuti oleh siswa dan siswi hanya diikuti oleh siswa dan siswi yang sudah terpilih melalui seleksi sebelumnya. Pelantikan pengurus OSIS di SMAN 1 Sumber lebih ditekankan pada pembinaan dan pembentukan karakter dan kejujuran para pemimpin dan pengurus calon OSIS ini. selain itu, sikap untuk saling tolong menolong dan menghargai sesama pengurus pun dibina.
Kepala sekolah dan Pembina OSIS sebagai pembicara dalam pelantikan sangat menekankan pada pembentukan karkater seorang yang bertanggung jawab dan memiliki kepribadian yang jujur juga bermartabat. Dalam pelantikan OSIS ini juga para calon pengurus diberikan masukan-masukan untuk membentuk suatu organisasi yang kokoh dan dapat dipercaya oleh masyarakat sekolah yaitu siswa, karena kebanyakan siswa dan OSIS dianggap musuhan karena banyak perbedaan prinsip, dalam pelantikan ini pula OSIS dituntut untuk flesibel dalam mengahadapi dan menaggapi kemauan siswa atau masyarakat sekolah.
TIPS MENARIK
Tips Agar Tidak Ngantuk Akibat
Kurang Tidur
Kiat Agar tidak mengantuk akibat kurang tidur Besok Ujian belum sempat ada persiapan, akhirnya begadang ga tidur semaleman, atau besok ada presentasi tapi lupa belum buat apa yang harus dipresentasikan besok, akhirnya lembur sampai pagi dan paginya tempur sampai sore lagi. Pemandangan seperti itu ga lagi asing di kalangan mahasiswa, pelajar dan kalangan lain. Kondisi tersebut mengakibatkan banyak yangmenyepelekan waktu istirahat dan makan yang bergizi. Tak khayal banyak yang drop akibat ulah mereka



sendiri, dari insomnia tingkat rendah sampai hepatitis, gangguan liver dan penyakit lain yang berbahaya sebenarnya mengincar tubuh yang terlalu diporsir tanpa memperhatikan porsi istirahat dan pola makan yang sehat. Padahal masalah yang paling kecil akibat gangguan tidur atau kurang tidur satu malam saja paling tidak dapat membuat emosi tidak stabil, mengantuk, lesu, loyo, rentan kecelakaan dll. Kabar baiknya, seperti dikutip di suatu majalah ada 4 cara mencegah kantuk dan lelah akibat kurang tidur. antara lain:
1. Tidur siang dengan cara tepat Ada pendapat mengatakan bahwa tidur kurang dari 30 menit di siang hari dapat membuat tubuh terasa lebih lelah lagi dibanding tidak tidur siang sama sekali. Hasil temuan di Harvard University mengungkapkan, tidur siang 1-1,5 jam di penghujung siang dapat membuat pikiran lebih jernih.
2. Posturkan Tubuh dengan baik dan benar Tak sempat tidur siang? Coba posturkan tubuh dengan baik, jika anda dalam keadaan duduk, duduk lah dengan tegak. Postur tubuh yang buruk akan melelahkan otot, ligament, dan sendi harus bekerja lebih keras dibanding ketika tubuh lurus secara tepat. Lelah tambahan ini juga menurunkan aliran darah dan oksigen ke otak sampai 30%
3. Menguyah Mengunyah makanan setiap 2 jam sekali. Hal ini ternyata membantu gula darah tetap stabil. Hasilnya, kadar energi tetap tinggi sepanjang hari. Makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah makanan tinggi protein dan hindari makanan berkadar gula tinggi, makanan bergula cepat membangkitkan energi tapi cepat turun lagi sehingga membuat tubuh lebih lelah dibanding sebelumnya.
4. Latihan Pernapasan Menghela nafas dalam 30 detik. Mengisi paru dari atas sampai dasar membantu membuat tubuh tetap jaga karena mengisi darah dengan oksigen. Tak lepas dari mendoping diri dengan makanan yang bergizi, setidaknya dengan 4 trik tadi dapat mengusir rasa “lungkrah” yang disebabkan oleh kurang tidur.










5. Minum seteguk air, kesegaran air
 melalu kerongkongan Anda akan
 menimbulkan sensasi segar luar biasa
 sehingga ngantuk pun akan hilang
seketika.

6. Lakukan aktivitas aneh, seperti menulis nama Anda menggunakan tangan kiri (kalau biasa memakai tangan kanan) atau menandatangan menggunakan tangan kanan, atau membaca secara terbali, dan sebagainya yang akan membuat otak Anda aktif kembali.


TIPS SEMANGAT BELAJAR !!
Motivasi belajar setiap tidaklah sama, tergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Tapi gimana yah cara agar semangat belajar nggak mengendur?
Sebenarnya stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
* Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
* Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa

rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.
Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
Bergaul
Bergaul dengan orang yang giat belajar
Pernah dengar kan analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi. Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.
Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup.


FIKSI
Anekdot Humor Pendidikan

Karjaya, seorang guru SMA, sesumbar bahwa dia tidak akan membiarkan anak pertamanya memakai jilbab, “Dengan alasan apapun!”
Kawan di Kantor langsung beringsut tidak terima. Kentara benar kalau sebal dan marah, “Memang kenapa?”
Iman menarik napas panjang. Katanya, “Karena anakku cowok”.

Negeri yang banyak dengan hikayat cerita dunia binatang, tersebutlah sebuah cerita tentang sekolahnya para binatang di daerah terpencil di belahan bumi Andalas. Raja Hutan mengumumkan tentang dibukanya sebuah sekolah yang mempunyai status "DISAMAKAN" dengan Manusia.. Maka para jawara sejati dari beberapa ksatria binatang terpilih untuk memasuki sekolah yang statusnya disamakan itu. beberapa dari mereka Ada yang jago renang, menyelam dan mempunyai kemampuan Amfibi, yaitu si-lentur dan lincah yang bernama KODOK. Ada jago terbang, menukik, menyambar, dan bersalto di udara yaitu si perkasa Elang. Mendaftar juga ke dalam sekolah ini, si jago lari dan si lincah KANC IL. Kemudian tidak lupa TUPAI si jago memanjat dan loncat di pepohonan ikut mendaftarkan diri... Suatu hari, guru-guru pilihan dari sekolah ini mengadakan ujian kompetensi untuk beberapa mata pelajaran yang dianggap paling penting dalam peta persaingan global, dan hasil ujian kompetensi ini akan sangat mudah bisa ditebak,yaitu : Pelajaran berenang : kodok dapat nilai 10, yang lain jeblok Pelajaran Terbang : Elang dapat nilai 10, yang lain payah, nilainya jeblok Pelajaran memanjat : nilai 10 untuk Tupai, dan mengecewakan untuk peserta yang lain... Pelajaran lari kencang, sprint : Kancil yang lincah tidak bisa ditandingi, Nilai 10 Untuk kancil yang lainya nilai jeblok.. Melihat hasil ujian kompetensi ini, si guru yang pernah belajar di dunia manusia kepingin membikin revolusi pendidikan di negeri para binatang, maka dari hasil lobby-lobby nya dengan para petinggi kerajaan binatang berhasillah si guru itu untuk menelorkan kurikulum standar, supaya status "DISAMAKAN" tidak bikin malu para seleberiti politik binatang Maka ditetapkanlah kurikulum standar NILAI KELULUSAN RATA RATA ADALAH angka 6 di setiap mata perlajaran. Maka mulailah guru binatang itu memaksa kodok latihan terbang setiap hari. Memaksa elang harus mendapatkan nilai 6 untuk pelajaran berenang dan menyelam. Mengajari tupai setiap hari untuk terbang dan berlari,dan memaksa kancil harus bisa menyelam untuk mendapatkan nilai standar kelulusan.



















Cerpen

Bintang bulan Agustus
Oleh : Kinanti Tiara Dewi

“Kalau aku menghilang dari hadapanmu. Apa kamu akan sedih?” Tanyaku.
“Aku tak akan sedih.” Timpalnya dengan santai sembari tersenyum seakan menantangku.
“Kenapa?” Aku mencoba mencari tahu.
“Aku tidak percaya kalau kamu bisa pergi dari sisiku.” Ifan menyeringai dan mulai memainkan rambutku. Seperti biasa.
“Tapi jika itu benar terjadi. Kamu boleh memikirkanku. Mengingat wajahku atau mengenang masa dimana kita bisa bersama.” Mataku menerawang jauh dalam silau terang matahari. Waktu itu aku kira perkataanya memang benar bahwa, aku tidak pernah bisa lepas dari telapak tangannya. Terus berada dibawah naungan nafasnya. Tapi pada akhirnya aku sadar, semua tidak akan pernah bisa aku lewati karena satu hal yang tidak bisa dipungkiri berkali-kali muncul didepan mataku. Memaksaku untuk keluar dari hasrat untuk bersama-sama dia.
 “Ibuku bilang. Yang membedakan manusia dengan syetan adalah hati. Hati itu rasa. Rasa itu jujur. Tidak mudah tercecer dalam sebuah perjalan hidup. Jadi menurutmu apa rasa itu bila terhenti pada…” Lidahku seakan tercekat, tidak bisa meneruskan kalimat yang belum sempat terselesaikan. Keningku mengkerut. Ku gigit bibirku sedikit. Tercermin penyesalan dalam raut wajahku yang berubah.
“Terhenti pada seseorang.. emm.. yang salah?” Ucapannya menyentakkan aku. Mana mungkin aku berkata ‘Iya’ .
“Salah?” Mataku memencar mencari jawaban.
“Hey.. Hey..” Bahunya menggoda tubuhku. Lalu aku mengambil sesuatu yang ada dalam tasku. Sebuah kado kecil. Kado yang telah lama aku ingin berikan padanya. Hanya saja aku malu. Tapi mungkin ini waktu yang tepat. Kapan lagi?
“Ini!” Aku menyodorkan kado kecil dengan malu-malu. kado berpita warna merah. Lucu sih. Lebih cocok kadonya diberikan pada perpempuan bukan lelaki tulen seperti dia.
“Untukku?” Matanya menanti jawaban. “Terimakasih.” Lanjut Ifan.
“Kado pemberian teman tidak mungkin dikembalikan saat mereka bertengkar-kan? Berbeda dengan kado pemberian dari seseorang kekasih mungkin saja untuk dikembalikan.” Kataku pasti. Ifan membuka kado tanpa ragu.
 “Mengapa lukisan kacanya hanya berwarna hitam putih?” Ifan menimbang-nimbang lukisan dan bungkus kosong dengan pita merah yang terkulai.
“Karena warna-warni telah kita lewati bersama. Sekarang waktunya kamu untuk menyimpan hitam putihnya.” Jawabku dengan melambung ke angan yang terang walau sesungguhnya gelap.
Perlahan angin agustus membelai rambutku yang panjang tersusun rapih. Memberi ketenangan pada jiwa yang sebenarnya rapuh. Tapi kini aku merasa menjadi wanita yang sangat kuat. Tersenyum saat bersedih. Benarkan? Boleh aku patut berbangga?
Setahun yang lalu orangtua pergi secara bersamaan meninggalkanku. Dan sejak itu teman hidupku hanyalah Ifan di kota ini. Sudah waktunya aku kembali pada hidupku dulu. Menemani nenek seorang diri yang mungkin sedang duduk terbungkuk dikursi rapuh dimakan usia dan rayap-rayap, atau terbaring bersamaan dengan selimut lusuh yang menguning. Sebelum aku kembali pada pelukan nenek dan lepas dari pelukannya, aku meninggalkan sepuncuk surat untuk dirinya. Surat pertama yang aku tulis untuknya.
“Kenapa kamu pulang Re?” Bibir nenek bergetar diiringi suara serak yang lemah. Aku memeluknya. Rasanya hangat. Lama tidak bertemu dengan beliau semenjak Ifan menjemputku setahun lalu disini.
“Reysa mau disini aja sama nene. Rere udah kirim lamaran kerja di pabrik. Mudah-mudahan aja minggu depan udah bisa kerja disana. Rere juga ga tega tinggalin nenek sendiri. Sudah waktunya Rere mengabdi untuk nenek.” Mata beliau berkaca-kaca. Aku ini garis turunan terakhir dikeluarga ini. Jadi hanya akulah yang bisa bantu.
“Nenek perhatikan ga? Kalau bintang dibulan agustus itu selalu lebih indah dari bulan lainnya. Itu keluarga kita disaat malam. Jadi ga akan sepi lagi nek.” Aku tersenyum bahagia serasa lepas diri ini.
Ifan baru kembali dari kampusnya pukul 11.00 malam. Ketika dia membuka dan menutup kembali pintu ada sepuncuk surat yang tertempel disitu. Tanpa segan dia ambil suratnya. Berjalan menuju kamar. Dan sesampainya disana. Ia membuka surat.
Pada akhirnya aku harus menentukan hidupku sendiri, sudah terlalu lama ku gantungkan asaku bersamamu. Asa yang mungkin tidak lagi ku sebut dengan “Asa” hanya sebuah mimpi yang sejak kemarin telah aku tenggelamkan. Terimakasih untuk semua pertolonganmu. Ini dimana saat kita berjauhan. Jangan mencari atau menyusul aku. Karena kelak aku akan datang untuk menemuimu. Resty Kata orang bintang itu mencuri sinar dari sang bulan. Membuat dirinya tampak cantik. Membuat setiap orang yang melihat dirinya begitu terkagum. Menghiasi malam menjadi menawan. Aku ingin bisa menjadi bintang. Walau sinarannya dia dapat dari mencuri, tetap saja semua orang menyukainya. Hanya aku tak sanggup lakukan itu. Mungkin takdirku hanya sebagai makhluk bumi tidak untuk menjadi salah satu rasi bintang. Inilah kesungguhan cintaku padamu. Membiarkan cintaku tumbuh dan berkembang tanpa perlu kamu balas, mungkin hingga saat masa aku menemukan cinta baruku.. Seperti bintang di bulan Agustus yang menawan meski angin kencang terus membuat mereka dingin. Seperti bintang di bulan Agustus yang bersinar terang meski angin membuat mereka gamang.


SPECIAL EDITION
Profil Sosok Berprestasi
Cowok manis yang bernama lengkap Rachmat Agus Riyanto adalah salah satu dari sekian Mahasiswa Unswagati Cirebon yang aktif menjadi pemain Marchingband di Pemda Kab. Cirebon. Rachmat atau Toto, begitulah teman-temannya memanggil. Mahasiswa yang saat ini tingkat 3 semester 5 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Unswagati ini, ternyata juga dipecaya teman-temnnya untuk mengemban tugas sebagai wakil ketua kelas
Cowok kelahiran Cirebon, 20 tahun lalu ini telah aktif menjadi pemain Marching Band sejak duduk di SMA kelas 1. Seperti apa sosok cowok yang mmiliki pesona ramah yang satu ini?
Dalam sebuah kesempatan, menginterview Pemain Marching Band ini. “Aku suka main musik sejak kecil SMP, tapi kenal dan suka Marching Band sejak kelas 1 SMA,” ujarnya membuka perbincangan siang itu. Berbekal dari ketertarikannya akan musik, ia kemudian mengembangkannya dengan mengikuti ekstrakurikuler Marching Band di sekolahnya dulu.
Kini, cowok yang dulu bersekolah di SMAN 1 Sumber ini menjadi salah satu pemain Marching Band di GITA ABDI NEGARA dan sering membantu Marching Band di sekolahnya dahulu yaitu di SMAN 1 Sumber. Kemampuannya bermain musik yang menjadikan dia terpilih menjadi atlit dalam tim Porda Jawa Barat cabang olahraga Drum Band atau Marching Band, juga pernah bermain tingkat Nasional diacara GRAND PRIX MARCHING BAND di Senayan Jakarta tahun 2010.
“Melalui Marching Band, aku bisa mengekspresikan dan meluapkan emosi dalam diri. Selain itu, bermain musik yang menuntut kita harus menggunakan perasaan dan emosi jiwa,” jelasnya Rachmat panjang lebar ketika ditanya mengapa lebih memilih Marching Band daripada kegiatan lainnya.
“Kemampuan yang saya miliki saat ini tak lepas dari bimbingan Pak Sofyan, pelatih ekstrakulikuler Marching Band di SMAN 1 Sumber dulu, dan di Marching Band Pemda Kab. Cirebon Gita Abdi Negara,” celoteh Rachmat dengan senyumkhasnya.
Buah kerja keras sampai saat ini adalah telah mengantarkan timnya menjadi Juara 1 Festival Marching Band tahun 2007 di Sumedang, Juara 3 Festival Drum Band Cirebon  tahun 2008 se-Wilayah 3 Cirebon. Juara 2 Festival Marching Band Sumedang, Juara 1 Festival Marching Band Ulang Tahun BRI tahun 2010. Juara 1 Mitra Dialog Festival Drum Band di Cirebon tahun 2010, Juara 3 Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat Cabang Olahraga Drumband atau Marching Band di Bandung tahun 2010, Peringkat 13 GRAND PRIX MARCHING BAND tingkat Nasional di Istora Senayan mengaku bangga. Dia berharap agar dapat terus bisa berprestasi dan menyumbangkan berbagai gelar juara untuk Cirebon. “Dengan selalu berlatih, Aku pengen menyumbnagkan prestasi terbaik untuk daerah kelahiran saya Cirebon, namun, yang lebih penting adalah Aku bisa mendapat sebuah kepuasan tersendiri dalam bermain music di Marching Band,” ucap Rachmat mengakhiri.