Jumat, 10 September 2010

makalah karya ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Gitar adalah alat musik yang paling terkenal di seluruh dunia. Alat musik ini dimainkan dengan cara yang berbeda-beda menurut tipe atau jenisnya. Di antara sekian banyak tipe gitar, jenis gitar klasik adalah salah satu alat musik yang digunakan terutama untuk membawakan karya-karya solo musik klasik.
Dalam abad sekarang model dan macam-macam jenis gitar sekarang sudah mulai modern, di dunia ini sudah banyak dan mungkin tidak terhitung lagi banyaknya macam dan model gitar di dunia, dari mulai gitar itu ditemukan sampai sekarang. Dahulu gitar hanya terbuat dari sebuah kayu dan masih sangat sederhana, sekarang gitar tidak hanya sebagai alat musik saja, tetapi hanya dengan menggunakan sebuah gitar dapat atau mampu mencari nafkah untuk menghidupi hidupnya.

Selain gitar dimainkan oleh orang dewasa dan orang tua sekarang gitar juga dapat dimainkan oleh anak-anak yang masih kecil yang suka pada musik, bahkan sekarang ini telah ada anak-anak dan mungkin banyak anak-anak yang mungkin banyak anak-anak yang mendapat uang karena gitar.

Macam-macam dan model jenis alat musik gitar sekarang sudah banyak dan ramai dipasaran, dari mulai model gitar yang menggunakan listrik sampai dengan gitar akustik. Sekarangpun gitar telah banyak macamnya mulai dari gitar yang menggunakan listrik atau semacamnya.

Sekarangpun dari majunya teknologi gitar dapat menimbulkan macam-macam suara, sampai sekarang model dan macam-macam gitar sudah banyak di temui di pasaran karena alat musik gitar merupakan alat musik yang paling terkenal dan populer. Pada abad sekarang, karena suaranya yang harmonis ditimbulkan oleh gitar banyak bisukai oleh masyarakat.

Gitar selain hanya sebagai alat musik dan dapat dijadikan alat untuk mencari nafkah, gitar juga dapat sebagai sarana penyaluran ekspresi karena amarah, emosi atau untuk penyaluran perasaan seseorang. Model gitar yang banyak diminati masyarakat adalah model gitar yang banyak digunakan oleh musisi-musisi terkenal dan mendunia, gitar yang banyak diminati oleh masyarakat selain yang banyak digunakan oleh musisi-musisi, model gitar juga yang banyak diminati adalah yang memiliki kualitas bahan dan suara yang bagus dan harmonis.

Gitar selain alat musik, gitar ada juga yang miniatur atau tiruan gitar tetapi berbentuk mini yang digunakan sebagai hiasan dan pajangan, miniatur gitar bermacam-macam bentuk dan harga. Miniatur gitar tidak hanya sebagai hiasan atau karya seni semata tetapi juga sudah menjadi salah satu mata pencaharian dan juga keterampilan yang memiliki kualitas tinggi dan nilai jual yang tinggi.

Gitar miniatur yang dibuat oleh seorang lokal Indonesia, sekarang tidak hanya dijual didalam negeri tetapi miniatur gitar ini sudah melampui penjualan internasional karena kulitas dan bentuknya yang bagus. Minitur gitar sekarang sudah banyak ditemui ditempat-tempat penjualan seni, karena minitur gitar sangat laris dipasaran dan selain sebagai hiasan yang bagus juga dapat menjadi sebuah koleksi para penggemar miniatur.


B.         RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dikaji dalam pembuatan karya tulis ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Model dan macam-macam alat musik gitar sangat banyak dan bervariasi, macam-macam gitar antara lain :
1.      Model gitar akustik
2.      Model gitar listrik
Macam macam jenis sangat bervarisi. Macam jenis gitar yang sangat terkenal adalah :
a.      Fender Stratocaster                                               n.  Edwards by ESP | E-LP-90 LTC
b.      Gibson Les Paul                                                    o.  Edwards by ESP | E-LP-92 CD BK
c.       Fender Telecaster                                                  p.  Edwards by ESP | E-LP45CM BK
d.      Gibson 335                                                            q.  Paul Reed Smith  
e.       Carvin | NS1                                                         r.  Edwards by ESP | E-JB-110 PM
f.       Edwards by ESP | E-CL-90 RI                            s.  Edwards by ESP | E-FV-80 D BK
g.      Edwards by ESP | E-KL-170BK                          t.  Edwards by ESP | E-LP45 SM CH
h.      Edwards by ESP | E-LP-110 CE/BK                   u.  ESP | James Hetfield Truckster
i.        Edwards by ESP | E-LP-117 CTM-STR              v.  Edwards by ESP E-LP-85 SD-G O
j.        Edwards by ESP | E-LP-48 SM EVH                 
      BAB II
PENYUSUNAN KERANGKA TEORITUS

A.   DESKRIPSI TEORITIS
       Gitar adalah alat musik yang paling terkenal di seluruh dunia. Alat musik ini dimainkan dengan cara yang berbeda-beda menurut tipe atau jenisnya. Di antara sekian banyak tipe gitar, jenis gitar klasik adalah salah satu alat musik yang digunakan terutama untuk membawakan karya-karya solo musik klasik.
Gitar listrik adalah sejenis gitar yang memerlukan amplifier dan loud speaker (pengeras suara) agar bisa dimainkan. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up".
            Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini akan beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis kayu akan mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar akustik.
Untuk memperoleh deskripsi umum tentang gitar klasik marilah kita simak sejarah, konstruksi, teknik permainan, dan sistem pendidikan.
1.     SEJARAH GITAR
 Artikel ini akan bercerita tentang sejarah yang diketahui tentang instrumen gitar sebelum tahun 1650. Disebut yang diketahui karena banyak evolusi tentang instrumen ini tidak diketahui tetapi hanya diambil dari gambar-gambar, pahatan dan lain-lainnya.

            Alat musik Lute dari Eropa akan menjadi awalnya. Alat musik ini dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Oud dan memiliki antara 12 sampai 24 senar dimana alat musik ini dimainkan dengan memetik sepasang senar untuk 1 nada (seperti Anda memainkan gitar 12-senar). Senarnya dibuat dari catgut (sheep intestine) dan fretnya dibuat dari catgut yang diikat di seputar fingerboard/neck dengan beberapa fret dari kayu atau gading yang dilekatkan pada ujung atas soundboardnya. Fret dan soundboard memiliki ketinggian yang sama, berbeda dengan fret gitar jaman modern yang pada umumya lebih tinggi dari soundboardnya dan banyak inlay nya yang merupakan ornamen-ornamen. Bentuk instrumen ini menyerupai buah pir dan dibulatkan belakangnya seperti setengah bentuk buah melon. Bridge nya tidak memiliki saddle dan tuning head nya mirip dengan biola.

            Theorbo merupakan variasi dari lute dengan beberapa extra senar. Perbedaannya dengan lute adalah bahwa Theorbo memiliki senar extra seperti tersebut diatas dan tuning head yang sejajar dengan necknya, dimana tuning head untuk lute mirip dengan biola. Nada-nadanya mencakup nada bass-bariton.

Arch lute merupakan instrumen yang mirip dengan lute tetapi Arch lute lebih condong ke arah melodi daripada lute.

           
Lute biasa distem dengan nada-nada tinggi. Jika gitar jaman sekarang distem di E, lute distem di A yang merupakan dua setengah nada lebih tinggi daripada E.  Lute bisa distem dan dimainkan sama dengan gitar (finger picking atau pick). Ini dinamakan new tuning. Bisa juga pasangan senar yang ketiga dari lute distem turun setengah nada dari new tuning. Steman untuk lute juga tidak distandardisasi sebelum pertengahan tahun 1700an. Para pemain bisa menyetemnya sesuai dengan kemauan mereka. Jadi tidak harus distem di A.

            Lute sendiri bukan merupakan nenek moyang langsung dari gitar, tetapi merupakan satu dari pendahulunya. Yang penting disini adalah bahwa lute memberikan kontribusi besar kepada perkembangan gitar sampai kepada bentuknya yang sekarang ini. Dan di Spanyol, dimana gitar benar-benar dikembangkan, lute sering disamakan dengan moor yang menyebabkan lute tidak begitu populer.

            Instrumen lain yang tidak kalah kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.

            Guitarra Moresca merupakan instrumen dengan 4 pasang senar dengan bentuk oval menyerupai telur dan fretboardnya dilapisi dengan kulit seperti pada banjo. Popularitas instrumen ini adalah pada abad ke-13. Guitarra Latina juga merupakan instrumen dengan 3 atau 4 pasang senar dengan bentuk body yang kecil menyerupai ukulele bariton dan gitar parlor. Instrumen ini cukup populer di abad ke-13. Fretboard nya dibuat dari kayu tetapi sisanya menyerupai Guitarra Moresca.

            Guittern merupakan instrumen dengan 5 pasang senar dan dimainkan dengan fingerpicking atau pick. Bentuknya bervariasi tetapi yang paling umum adalah seperti bentuk biola dan mempunyai bridge dan tailpiece yang bisa digerakkan untuk mengencangkan senar, walaupun kadangkala senar dikencangkan di bridge yang tanpa saddle. Setiap pasang senar distem menurut unison tapi kadang-kadang disetem secara oktaf.

            Chittarra Battente adalah instrumen yang menggunakan senar kawat dan mempunyai soundboard yang sudutnya dibuat ke belakang body. Populer di tahun 1500an dan menggunakan fret permanen dari besi.

            Bandora merupakan variasi dari cittern dengan bagian body belakang yang rata dan berbentuk mirip dengan A-Style mandolin.

            Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

            Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.

            Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.

            Baroque Guitar muncul pada awal abad ke-17. Gitar ini menggunakan senar nilon, mempunyai body yang panjang dan slim dengan bagian atas dan bawah yang sama besarnya. Tuning headnya dibuat dari kayu dan dipasang seperti pada gitar klasik. Fretnya apakah terbuat dari kayu, metal ataupun gading adalah permanen.

            Semua instrumen yang tersebut diatas kebanyakan mempunyai fingerboard yang sama tingginya dengan soundboardnya. Fingerboard yang dinaikkan seperti sekarang ini belum ada sampai dengan adanya Parlor Guitars.

             Six String Guitar gitar yang sebenarnya, belum berkembang sampai dengan tahun 1750. Parlor Guitars sangat mirip dengan Baroque Guitar dengan perkecualian bahwa tuning untuk Parlor Guitars biasanta lebih mekanikal. Kira-kira setelah 1820, bagian bawah body dibuat lebih besar dari bagian atasnya. Gitar ini mirip dengan Washburn tahun 1887.

            Gitar klasik modern yang kita lihat sekarang ini belum berkembang sampai tahun 1840 di Spanyol.
2.     Konstruksi Gitar Klasik
Tubuh gitar klasik terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala, leher dan badan. Pada bagian kepala terdapat mesin penala dawai. Dawai gitar yang berjumlah enam utas masing-masing diikatkan pada enam buah pasak yang merupakan bagian dari mesin penala. Bagian leher terdapat di antara kepala dan badan. Bagian muka leher yang masuk hingga kira-kira seperempat papan muka dari badan gitar, merupakan papan jari yang memiliki 19 pembatas dari logam yang dikenal dengan sebutan fret. Fungsinya adalah untuk memproduksi tingkat ketinggian nada yang berbeda dengan jalan menempatkan jari-jari pada ruang-ruang di antara logam-logam fret. Bagian badan gitar berfungsi sebagai tabung resonator untuk memperbesar bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai. Papan muka pada badan gitar yang bahan kayunya lebih tipis dibanding papan belakang dan samping, disebut juga sebagai papan suara. Pada papan suara terdapat lobang suara untuk mengeluarkan hasil produksi bunyi. Pada dasarnya bunyi gitar dihasilkan oleh getaran dawai-dawai yang terentang di antara batang penyanggah dawai yang merupakan pembatas antara kepala dan leher (disebut nut) dengan gading pembatas (disebut bridge) pada pangkal pengikat dawai di atas papan suara (disebut base).













BAB III
HASIL PENELITIAN

A.   Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan oleh penulis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model dan macam-macam alat musik gitar di luar maupun didalam negeri sudah sangat banyak dan bervariasi, juga mungkin sudah tidak terhitung lagi model dan macam-macamnya.
Model dan macam-macam alat musik gitar dari dulu sampai sekarang merupakan salah satu alat musik yang sangat terpopuler, mungkin suatu kelompok musik sangat-sangat membutuhkan alat musik gitar untuk melengkapi keharmonisan suara dan nada musik itu sendiri.











BAB IV
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan-pembahasan masalah, saya telah membuat beberapa kesimpulan mengenai gitar. Yaitu:
1.      Gitar adalah alat musik yang paling terkenal di seluruh dunia.
2.      Gitar listrik adalah sejenis gitar yang memerlukan amplifier dan loud speaker (pengeras suara) agar bisa dimainkan.
3.      Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara.
4.      Alat musik Lute dari Eropa adalah awal dari sejarah gitar.
5.      Di dunia ini sudah banyak jenis-jenis gitar yang dijual ke semua negara.
6.      Untuk bermain gitar anda harus siap merasa agak sakit pada ujung jari kiri anda, karena akan digunakan untuk menekan senar untuk membuat formasi kunci gitar. 
7.      Gitar selain sebagai alat musik, gitar juga dapat menjadi salah satu mata pencaharian.

B.     Saran-saran
Melalui karya ilmiah ini, penulis ingin memberikan saran kepada pembaca. Saran penulis adalah:
1.      Semua orang mempunyai bakat dan potensi sejak lahir. Apa bila hal tersebut hanya dipendam saja, maka akan sia-sia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar